Sudah lama nggak posting2 lagi. So, agak canggung nih mau nulis apa. Pada posting ini sih saya ingin megajak pembaca untuk ikut berfikir tentang apa yang harus kita lakukan ditengah kebingungan2 yang mulai terjadi di indonesia tercinta ini.
Belakangan ini, mulai banyak muncul permasalahan-permasalahan yang semakin lama dapat menggoyang persatuan dan kesatuan bangsa kita indonesia. Tidak cuma beberapa kota indonesia yang kebanjiran, politik, ekonomi, sosial, dan semua aspek sepertinya juga mulai kebanjiran masalah.
Di indonesia, media massa khususnya televisi menjadi suatu penyampai berita yang dapat tersiar ke seluruh negeri dan menjadi sumber yang dipercaya oleh masyarakat. Dapat dikatakan televisi menjadi penyampai pesan yang sangat efektif. Di televisi sering kita jumpai acara-acara debat yang menampilkan dua kubu yang saling berdebat yang ketika keduanya berbicara keluarlah kalimat-kalimat yang logis dan meyakinkan bagi masyarakat indonesia seolah-olah tidak ada yang salah dari kedua kubu yang sebenarnya saling bertolak belakang. Ketika kubu a menyatakan argumen, apa yang ia katakan menjadi seperti suatu kebenaran. Namun, ketika kubu b berbicara, terjadi pula hal yang sama. Argumen yang disampaikan terasa logis bagi otak penonton.
Ada juga yang acara tv yang menampilkan orang-orang yang berpendidikan, berilmu, bersama-sama membahas suatu topik pembicaraan yang sedang panas beredar di masyarakat yang dari diskusi tersebut menghasilkan banyak point-point berbeda yang ditangkap dan dicerna masyarakat yang menonton. Menurut saya, perbedaan yang terjadi mengakibatkan masyarakat banyak yang berfikir hanya dari satu sisi yang ia anggap benar, paradigma. Padahal dalam suatu peletakan suatu kebenaran dan pencarian solusi kita mesti meninjau dari barbagai sudut pandang yang ada.
Perbedaan adalah suatu keindahan.
Perbedaan adalah alat pemacu kemajuan
Perbedaan yang membuat kita mencoba untuk jadi lebih baik
Perbedaan yang terjadi di antara kita, jangan kita hadapi dengan keegoisan yang berlebih, karena penggunaan keegoisan yang berlebihlah yang menyebabkan terjadinya aksi saling ngotot yang membuat kepala berasap, aksi kekerasan, dan kejelekan-kejelekan yang dapat mengganggu, meretakkan persatuan negara tercinta republik indonesia.
Mari kita ingat kembali. Pelajaran sejarah waktu kita masih bersekolah tentang penjajahan indonesia oleh kolonial dari luar sana.
Portugis, spanyol, belanda (3,5 abad), inggris, jepang (3,5 tahun)
Apa yang terjadi pada rakyat indonesia? Banyak yang tertindas derita. Kelaparan, rasa sakit, dan kesedihan dialami oleh rakyat indonesia dahulu yang dijajah kolonial. Dengan modal keinginan untuk merdeka, keberanian, dan keyakinan akan kebahagian pada masa depan yang bebas akan penjajah, dan bambu runcing, rakyat indonesia dengan gagahnya bersatu untuk menumpas dan mengusir dari tanah air tercinta, the home sweet home. Ingatkan perumpaan sapu lidi? Ya, tak perlu dijelaskan kembali.
Sekarang ketika masa penjajahan oleh kolonial sudah tidak ada lagi. Kita, indonesia dihadapkan lagi permasalahan-permasalahan dalam negeri. Tau lah apa~ korupsi dan tetekbengek lainnya.yang kembali mengganggu kesejahteraan rakyat yang katanya berada di negeri surga. Para oknum-oknum yang melakukannya hanya memikirkan kenikmatan sendiri (bener gak ya? Mungkinkah?), keegoisan yang salah. Tidak terpikir lagi tersrnamanya 'indonesia'. Indonesia yang dengan susah payahnya di bangun para pendahulu kita. Tidak ada lagi rasa nasionalismenya. Tidak memikirkan lagi nasib indonesia di masa depan. Mau maju kek, mundur kek, terserah.
Emm, sadar nggak sih, nggak cuma oknum-oknum yang tadi yang acuh terhadap indonesia. Sikap kita pun juga kadang menyiratkan hal tersebut. Setiap keburukan yang kita lakukan. Juga akan menghambat maju nya indonesia menjadi negara besar nan megah.
Ingat nggak apa kata pak soekarno dulu
“apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
Ayo bangun! Sadarlah! Selain kita, siapa lagi yang akan berbuat untuk bangsa kita?
Ayo kita jadi manusia terbaik yaitu manusia yang bermanfaat bagi manusia lain, membawa kebaikan bagi alam, dan dapat memimpin manusia lain untuk bersama bekerja untuk menghasilkan hal-hal yang dapat menciptakan atau memelihara kebaikan.
Ingat, awali dengan bismillah
Dan bersyukurlah dengan berucap alhamdulillah
Saya memang bukan siapa-siapa. Saya juga sering berbuat kesalahan, perusakan, dan dosa.
Tapi ayo kita berbuat kebaikan, siapapun kita. Tidak sesulit yang dibayangkan
Bhineka Tunggal Ika
